HUBUNGAN TANPA STATUS (HTS)
Dalam kehidupan remaja sudah biasa kayaknya kalau kita mendengar
disana-sini banyak remaja yang belajar, bermain dan satu lagi yang tidak mugkin
bisa dipisahkan dari lembaran kisah hidup para remaja dewasa ini. Apa lagi ditambah
dengan membludaknya film-film yang dikonsumsi oleh remaja kita yang sarat akan
adanya adegan-adegan yang tidak jarang menstimulisasi para remaja untuk
ikut melakukan style yang
mereka liihat dan engarkan hampir setiap hari.
Dalam deretan cerita diatas bumi ini dirasa tidak lengkap jika
belom ada yang namanya cinta. Kisah yang satu ini memang selalu menjadi satu
cerita yang selalu ada dalam kehidupan remaja, mereka menganggap hidup mereka
belom lengkap jika ngga’ ada hubungan dengan lawan jenis yang biasa disebut
dengan istilah pacaran.
Tapi lebih dari itu sekarang muncul istilah baru dalam kisah cinta mereka, yang
biasa mereka menyebutnya dengan isilah HTS (Hubungan Tanpa status).
Siapa yang tidak mengenal satu istilah ini?, pastilah semua kalangan remaja
mengenal baik dengan istilah ini. Biasanya HTS terjadi pada pasangan yang
salah satu atau keduanya dari pasangan
ini sudah pernah berpacan, namun memiliki cerita yang kurang baik dalam
hubungannya sehingga mereka merasa trauma dan selanjutnya berkomitmen untuk
tidak berpacaran lagi. Nammun, sebagai
manusia yang normal tentu saja mereka membutuhkan pendamping, hal ini yang
memaksa mereka melakukan hubunan lagi dengan lawan jenis. Tetapi mereka sudah
menyadari kalau ketraumaanya mungkin akan terulang lagi jika mereka berpacaran,
akhirnya mereka memutuskn untuk ber-HTS (berhubungan tanpa status).
Sebagai hubungan tanpa adanya kepastian, pastinya menimbukan tanda
Tanya yang besar. Bagai mana hubungan ini akan berlangsung? Adakah komitmen?
Apakah dia benar-benar mincintaiku? Apakah dia akan setia? Bagaimana kalau dia
meninggalkanku? Dan sederet pertanyaan yang serupa pasti akan muncul di benak
mereka. Tetapi, bagi mereka yang menikmati kebebasan tanpa adanya ikatan, tentu
saja HTS ini sungguh mengasyikan, karena mereka bisa bebas berpetualang dalam
bercinta tanpa adanya kengkangan dari pasangan HTS.
Hubungan tanpa Status
memang membuat kita bahagia.
Namun demikian hubungan ini lebih sering berahir dengan tidak menyenangkan, dan
pada akhirnya menjadi dilema tersendiri. Tak jarang kita merasa bimbang
akan hubungan yang kita jalani
itu.
Biasanya ada
beberapa penyebab yang menimbulkan hubungan tanpa status (HTS) yang
harus terlebih dahulu kita pahami, diantaranya adalah:
1. Faktor Internal
Faktor
ini biasanya timbul dari perasaan kedua pasangan yang kadang sudah memiliki
pasangan namun sedang ada masalah dengan pacarnya sehingga tidak jarang dia
mencari teman curhat (curahan hati), kemudian tanpa disadari benih-benih cinta
timbul dari keakraban yang telah terjalin. Kekraban itu tidak hanya sebatas
sekedar teman biasa. Lebih dari itu mereka akan melakukan hal-hal yang biasanya
dilakukan oleh orang yang sedang berpacaran, yang membedakan hanyalah “status”.
2. Faktor Eksternal
Tidak
hanya faktor internal saja yang mempengaruhi hubungan tanpa status (HTS), faktor
eksternal juga turut mendukung terbentuknya hubungan tanpa status (HTS).
Biasanya faktor ini disebabkan oleh keadaan. Misalnya ketika seorang gadis sedang
menyelesaikan pendidikan atau mengejar karier diluar kota. Dalam keadaan ini
gadis itu meninggalkan pacarnya di tempat asalnya. Dengan cinta yang masih
sangat lekat dan harmonis, gadis ini tidak mungkin memutuskan hubungan dengan
pacarnya. Tetapi dengan kebutuhan layaknya gadis yang ingin selalu disayang,
dimanja, dan ingin mendapat belaihan. hehehehe (red). Gadis ini memutuskan
untuk mendapatkan kasih sayang dari priya lain.
Tidak
hanya itu, hubungan tanpa status juga dipengaruhi oleh aturan keluarga. Semisal
keluarga tidak menyetujui dengan pasangan yang dipilih anaknya, yang
dihawatirkan akan mengganggu perjalanan pendidikan atau karirnya. Dan lain
sebagainya.
3. Tidak Berani Berkomitmen
sebenarnya
suatu hubungan harus dilandaskan dengan sebuah kepastian yang jelas dalam
berkomitmen. Salah satu pemicu terjalinnya hubungan tidak jarang salah satu
atau kedua pasangan muda mudi ini ngga’ ingin membuat suatu kepastian dalam
berkomitmen.
Hubungan
ini hanya berjalan berdasarkan pada kesenangan semata. Pasalnya dari kedua
belah pihak tidak menginginkan adanya keterikatan. Biasanya dalam menjalani
hubungan seperti ini, pihak wanitalah yang menjadi korban yang paling
dirugikan, atau mungkin merugikan dirinya sendiri hehehehe. namun demikian tak
jarang cowok juga menjadikorban.
4. Mencari Kepuasan Nafsu
Dalam kasus ini biasanya pasangan hubungan
tanpa status (HTS) mempunyai komitmen hanya untuk mendapatkan kepuasan
nafsu “belaian, dimanja, dan di sayangi” baik dari salah satu ataupun keduanya.
Oia, ada satu lagi hampir lupa...hehehe
Menurut orang yang lebih berpengalaman “yang pasti bukan
gue” ada satu lagi alasan mengapa orang menjalani hubungan tanpa status (HTS).
trus apa ya??? Ko’ tiba-tiba lupa mendadak gini ya..........hehehehe.
5. Takut Mengambil Resiko
Biasanya mereka
takut mengambil resiko bila mereka memutuskan untuk berhubungan lebih serius,,
mungkin mereka sudah pernah pacaran sebelumnya dan ternyata kisah cintanya
kurang memuaskan atau mungkin sangat menyedihkan....kasiahan yach???hehehe.
selanjutnya mereka memutuskan untuk tidak berpacaran lagi. Sehingga mereka
memutuskan untuk mengambil jalan tengah, ”jl. Mana tuh?? Di Lamongan g ada
deh kayaknya jalan itu..hehehe”
status hanya sebagai temen biasa, tapi sering melakukan ritual-ritual “ritual-ritual,,,hahaha
kayak apaaa aja..hehehe” selayaknya yang sering dilakukan oleh pasangan
yang sedang pacaran.
No comments for "HUBUNGAN TANPA STATUS (HTS)"
Post a Comment
Berikan Komentarmu di Sini, Untuk Beropini, Bertukar Ide dan atau Sekedar Sharing..