Pengaruh Harapan dan Keinginan Ortu

Semua orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi seseorang yang sukses, sehingga tidak jarang orang tua menyuruh anaknya belajar ditempat yang mereka inginkan. Tidak sampai disitu saja, setelah lulus SMA ortu memilihkan perguruan tinggi dan jurusan yang tepat supaya kelak mendapat pekerjaan yang tepat pula, mereka ingin anaknya lebih baik darinya. Tidak jarang anak yang mengikuti kemauan ortunya memiliki ip yang sangat menim, karena merasa “ini bukan pilihanku”, dan akhirnya sekolahnya menjadi tidak fokus.

Dari gambaran ini terlihat bahwa pendidikan menurut mereka sangat sempit “Bila kita kuliah di fakultas pendidikan, maka kita harus menjadi seorang guru”, bukankah ini sangat mengengkang kreativitas kita???, tentu saja, kita tidak dibiarkan memperoleh kebebasan, dan harus berjalan dalam wawasan ortu yang sangat pragmatis.

Dengan menaruh banyak harapan dalam diri anaknya ortu tidak harus menekan dan membelenggu anaknya untuk menuruti semua perintah dan keinginanya, karena ini bisa membuat anak tidak mandiri, dan pada akhirnya anak akan kebinggungan ketika telah mencapai pendidikan tertingginya “sarjana”. 

Oleh karena itu, pengenalan wawasan kemandirian harus mulai ditancapkan sejak awal, setidaknya ketika mulai menginjak tahun pertama di kampus, atau pada smester pertama. Sehingga pada smester akhirnya, dia sudah tahu kemana dia harus melangkah dan siap untuk memilih jalan kehidupanya untuk merai apa yang telah diimpikanya.

Cukup sekian gambaran dari saya, selebihnya mari kita diskusikan..............