Puisi, Toga

hitam
kini telah membalut segumpal daging, penuh kebahagiaan
dengan spatu kulit gelap,
aku langkahkan mejuju puncak cahaya menyilaukan.
kutarik ujung panah bibirku, melesat jau,
menuju orang tua dan karibku
nafsuku berteriak "aakuuuuuu…!".
saat kutanggalkan topi besarku,
tiba-tiba dunia begitu gelap menyambar
melunturkan pesona. gunda gulana.
langit sudah tak lagi malu,
tanpa sehelai garispun
memandang, melotot, dan menamparku.
dan saat peluh mengalir dalam raut murungku,
hati berbisik "inilah duniaku".

No comments for "Puisi, Toga"