Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Anak

Masa perkembangan bagi anak adalah masa yang sangat berharga bagi masa depannya kelak, masa ini memiliki pengaruh sangat kuat bagi kemajuan, dan kesuksesan, dan berbagai hal yang menyangkut kedewasaan serta perkembangannya dimasa yang akan datang. Dalam psikologi, perkembangan tidak hanya terbatas pada masalah fisik jasmani semata, namun juga persoalan perilaku, dll. Faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan manusia terdapat berbagai macam, yang nanti akan kita uraikan lebih jelas.

Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan
Perkembangan manusia| Sumber gambar: diolah dari pixabay.com


Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Manusia dalam Psikologi

Masa perkembangan menjadi waktu yang sangat krusial baik bagi tumbuh kembang seorang individu maupun bagi para orangtua, hal ini karena orang tua tentu tidak sampai hati melihat putra-putrinya mengalami perkembangan yang tidak maksimal.

Syamsu yusuf dalam Psikologi perkembangan anak remaja menguraikan faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia setidaknya terdapat dua hal pokok, yaitu faktor hereditas dan faktor lingkungan, sebagai berikut;

1 Faktor Hereditas (Keturunan/Pembawaan)

Faktor keturunan atau hereditas merupakan salah satu faktor penentu perkembangan seseorang karena sebelum akhirnya dapat terpengaruh oleh dunia luar misalnya, setiap orang secara tidak disadari telah membawa berbagai karakteristik dan potensi, baik fisik maupun psikis yang diperoleh dari orangtuanya. Namun demikian, proses penurunan tersebut hanya terjadi berdasarkan prinsip-prinsio sebagai berikut;

  • Reproduksi, yang berarti penurunan sifat-sifatnya hanya melalui sel benih
  • konformitas atau keseragaman, yakni penurunan sifat akan mengikuti pola generasi sebelumnya, misalnya, manusia akan menuruankan sifat-sifat manusia kepada anaknya
  • variasi, hal ini berarti sifat yang diturunkan kepada anak akan mengalami variasi yang mungkin berbeda dari setiap kaka-adik misalnya, hal ini dipengaruhi oleh jumlah kromosom yang sangat banyak yang mengakibatkan pada setiap pembuahan yang terjadi terdapat vriasi kombinasi gen-gen.
  • Regresi fillial, yaitu setiap penurunan sifat cenderung mengarah pada rata-rata.

2 Faktor Lingkungan perkembangan anak/ peserta didik

Manusia berkembang sesuai usianya dengan melihat, merasakan, mengalami, menyentuh, serta mengindera dengan organ penginderaan lain yang dimilikinya. Oleh sebab itu, setiap kejadian, fenomena, situasi dan kondisi, serta berbagai hal yang melingkupinya selama masa perkembangan baik yang bersifat fisik, psikis dan sosial merupakan hal yang krusial bagi pertumbuhan dan perkembangan seorang individu.

Dalam kacamata behavioristik seorang anak hanya dianggap sebagai organisme yang hanya merespon stimulus-stimulus yang diberikan pada anak tersebut, sehingga kelompok ini percaya bahwa setiap anak dapat dibentuk sesuai dengan keinginan orang lain.

Pandangan tersebut dewasa ini ramai-ramai ditolak oleh kelompok humanisme, misalnya yang mempercayai bahwa seorang anak tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungannya, namun juga secara bersamaan anak tersebut juga mempengaruhi individu lain, serta lingkungannya. Walaupun demikian, teori-teori behaviorisme masih digunakan dan dianggap masih relevan dengan fenomena dewasa ini.

Adapun lingkungan-lingkungan yang dianggap dapat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan seorang individu adalah lingkungan sosial, lingkungan budaya, dan termasuk diantaranya adalah lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan teman sebaya.

1) Lingkungan keluarga

Banyak definisi tentang apa perngertian sebuah keluarga, namun dalam pembahasan ini kita akan menyepakati bahwa keluarga adalah sebuah hubungan yang terjalin, yang terdiri dari ayah, ibu, anak, dan mertua/ibu orang tua, (* anggota keluarga mungkin tidak sama) yang tinggal dalam satu rumah. Hubungan, situasi, kondisi, antar stakeholder dalam rumah yang melingkupi selama masa perkembangan anak ini kemudian kita kenal sebagai lingkungan keluarga.

Setiap perlakuan yang diterima anak dalam keluarga akan berpengaruh langsung atau tidak langsung kepada anak, jika keluarga harmonis misalnya, anak akan berkembang dalam suasana yang tenang dan nyaman, dan berbeda halnya apabila anak tinggal dalam situasi dan kondisi keluarga yang sering bertengkar, penuh amarah dan lain sebagainya, maka anak juga akan terkontaminasi oleh situasi-situasi tersebut.

Oleh sebab itu, maka lingkungan keluarga menjadi bagian yang sangat penting bagi perkembagan dan pertumbuhan anak. Hal ini juga sebagai mana ungkapan yang sangat terkenal dimana “ibu/’keluarga’ adalah madrasah/sekolah yang pertama bagi anak”

Faktor-Faktor Keluarga Yang Mempengaruhi Perkembangan Anak

Sebagai organisasi terkecil yang selalu melingkupi semasa pertumbuhan dan perkembangan anak, keluarga memiliki peran besar dalam mempengaruhi perkembangan seorang anak, diantara faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan anak tersebut adalah sebagai berikut;

a) Keberfungsian Keluarga

Sebagaimana berbagai entitas yang berasal dari luar diri (self) seorang individu yang dapat mempengaruhi perkembangannya, keluarga menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan bagaimana anak (individu) akan terbentuk.

Dalam keluarga pada umumnya, sesama anggota keluarga biasanya akan saling berkomunikasi, bertukar pendapat, dan bahkan saling silang pendapat atau bertengkar, dll., hal ini membuat suasana keluarga akan memberikan pengaruh terhadap perkembangan seorang individu.

Diantara karakteristik keluarga yang normal (fungsional) adalah: 

  • a) saling memperhatikan, mencintai, 
  • b) terbuka, jujur, 
  • c) orangtua bersedia mendengarkan anak, 
  • d) saling bertukar pendapat, 
  • e) saling menyesuaikan diri dan mengakomodasi, 
  • f) orangtua mengayomi anak, 
  • g) orangtua memenuhi kebutuhan anak, 
  • h) keluarga mewariskan nilai-nilai dan budaya.

b) Kelas Sosial dan Status Ekonomi

kelas sosial dan status ekonomi suatu keluarga menentukan bagaimana anggota keluarga tersebut akan bersikap terhadap suatu realitas/fakta, hal ini memberikan gambaran mengapa kelas sosial dan status ekonomi keluarga akan memberikan pengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan seorang anak (remaja).

Adapun pengaruh status ekonomi keluarga kepada kepribadian seorang anak adalah bahwa orangtua dari status ekonomi rendah cenderung menekankan kepatuhan kepada figure-figur yang memiliki otoritas, sedangkan kelas menengah dan kelas atas akan lebih mengedepankan inisiatif, keingintahuan, serta kreatifitas seorang anak.

Selain pada orientasi sikap keluarga terhadap anak, kelas ekonomi juga akan sangat menentukan terhadap kemungkinan untuk dapat mengakses suatu [endidikan tertentu, sehingga keluarga dengan status sosial ekonomi lebih tinggi umumnya akan memiliki kesempatan yang lebih banyak jika dibandingkan dengan anak yang berasal dari keluarga dengan statsus sosial ekonomi lebih rendah (kelas bawah).

2) Lingkungan sekolah

Lingkungan sekolah merupakan miniatur kehidupan bermasyarakat, dimana disana terdapat fungsi orangtua, masyarakat, serta berbagai organisasi yang dapat membantu siswa dalam belajar memahami realitas dalam bermayarakat kelak setelah menyelesaikan jenjang pendidikannya.

Sekolah sendiri merupakan lembaga yang secara sistematis melaksanakan program bimbingan pengajaran, dan latihan dalam rangka membantu siswa agar mampu mengenali, serta mengembangkan potensi, serta kemampuannya baik yang berhubungan dengan aspek moral-spiritual, intelektual, emosi, dan sosialnya, (syamsu yusuf).

Pada umumnya anak akan menghabiskan banyak waktunya di lingkungan sekolah, dimana setidaknya selama 6 (enam) jam selama sehari, atau dalam sekolah yang menerapkan fullday school misalnya, anak akan berada di sekolah selama kurang lebih 9 (Sembilan) jam, dan dalam sekolah yang berasrama ataupun pondok pesantren misalnya, anak akan berasda disekolah lebih lama lagi, yang rata-rata mencapai 24 jam dalam sehari, 7 (tujuah) hari dalam seminggu.

Hal ini menunnjukkan betapa pentingnya lingkungan sekolah dimasa pertumbuhan dan perkembangan seorang anak, oleh sebab itu sekolah seyogyanya para stakeholder sekolah memahami dan mampu menciptakan lingkungan yang kondusif yang mampu mendukung, serta memfasilitasi anak untuk mencapai tugas perkembangannya.

3) Lingkungan teman sebaya

Lingkungan teman sebaya merupakan lingkungan sosial yang selalu melingkupi selama anak dalam masa perkembangan, dimana anak (remaja) akan saling berkomunikasi, beradaptasi, dan saling mempengaruhi dan dipengaruhi, yang dimana teman sebaya tersebut dapat menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan anak.

Faktor Lain Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Selain faktor-faktor yang telah diuraikan di atas, masih terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi perkembangan seoarang anak, untuk lebih jelasnya kami kan menguraikannya kedalam beberapa point di bawah ini;

1 Faktor Perkembangan Internal

Faktor perkembangan internal merupakan berbagai hal yang mempengaruhi dinamika perkembangan seorang anak yang berada dalam dirinya sendiri, adapun poin yang masuk dalam faktor ini adalah perkembangan jasmaniah, psikologis, dan perkembangan fisik.

2 Perkembangan Faktor Pembawaan

Setiap bayi yang dilahirkan di dunia dipercaya telah memiliki bakat-bakat bawaan yang apabila diasah dengan baik akan menjadikannya sebagai kemampuan yang akan membantunya dimasa yang akan datang. Secara umum kemungkinan bayi yang potensi bawaan yang dimiliki oleh bayi adalah

  • Kecerdasan
  • Bakat
  • Ras
  • Sifat fisik
  • Penyakit, atau cacat tubuh
  • Kepribadian, dan
  • Dorongan-dorongan.

3 Faktor Minat/ Ketertarikan

Seseorang yang memiliki minat terhadap suatu hal tertentu akan dengan sukarela, bersenang hati dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan minat tersebut. misalnya orang yang memiliki minat terhadap game, mereka bahkan sampai lupa waktu untuk memainkan game tersebut hingga menjadi sangat piawai (pro), hal ini juga akan berlaku bagi setiap orang yang memiliki ketertarikan pada suatu hal lain. Oleh sebab itu, minat menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan seorang anak

Terdapat banyak faktor yang baik secara parsial maupun simultan dapat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan seorang anak, oleh sebab itu sering kali satu faktor tidak dapat menjelaskan dengan jelas apakah menjadi satu-satunya faktor, faktor pendukung, atau bahkan hanya menjadi faktor perantara saja dalam mempengaruhi perkembangan anak. oleh sebab itu diperlukan pengamatan yang lebih mendalam.

Selain hal-hal yang telah disebutkan di atas, terdapat beberapa hal yang juga dapat mempengaruhi perkembangan seorang anak, diantaranya adalah;

  • Kecerdasan
  • Faktor perkembangan anak dari pola asuh orangtua, faktor ini sangat menentukan perkembangan seorang anak, karena pola asuh akan menentukan sampai sejauh apa perkembangan psikologis seorang anak, dimana pola asuh yang paling tepat akan memberikan dampat terbaik untuk perkembangan anak dimasa yang akan datang.
  • Jenis kelamin anak, dengan pengamatan yang sederhana kita akan menemukan bahwa anak perempuan ternyata memiliki perkembangan yang lebih cepat dibanding dengan anak laki-laki, hal ini dutunjukkan misalnya pada kemampuan berbicara, kinestetik, dan lain-lain
  • Lingkungan sekitar anak, sudah barang tentu lingkungan sangat mempengaruhi perkembangan anak, karena apa yang anak rasakan, lihat, dan dengar sedikit banyak akan berusaha di kopi, atu diduplikasi dalam perkembangan dirinya kelak
  • Nutrisi dan gizi yang diberikan dapat menjadi faktor-faktor perkembangan anak, dimana nutrisi sangat berpengaruh dalam pekermbangan anak karena dalam setiap pertumbuhan dan perkembangan anak membutuhkan asupan nutrisi dalam pembentukannya, oleh sebab itu anak dengan nutrisi yang baik umumnya memiliki pekembangan yang lebih baik dibanding dengan anak yang kebutuhan nutrisinya tidak terpenuhi. selain itu, nutrisi juga berpengaruh langsung terhadap kesehatannya, dan selanjutnya kesehatan anak akan memberikan dampak besar pada masa pekembangan anak
  • Status sosial dan ekonomi, status ekonomi orang tua memastikan bahwa anak akan terpenuhi kebutuhan baik secara fisik maupun psikis, walaupun tidak berpengaruh secara mutlak namun status ekonomi orang tua berpengaruh langsung pada pemenuhan nutrisi anak, lingkungan anak, dan lain-lain yang akan memberikan suport besar kepada perkembangan anak

Demikianlah artikel yang membahas tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan seorang anak, semoga artikel ini dapat membantu teman-teman yang sedang mencari tahu tentang perkembangan anak.


Sumber Utama: Syamsu, yususf, Psikologi perkembangan anak remaja: Bandung, rosdakarya, 2012

No comments for "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Anak"