RESENSI BUKU ISLAM DAN SOSIALISME HOS TJOKROAMINOTO
Resensi buku islam dan sosialisme bertujuan untuk melihat bagaimana hubungan antara agama islam dan ajaran sosialisme yang berhasil dikawinkan oleh seorang tokoh besar bangsa indonesia. Buku yang berjudul islam dan sosialisme merupakan karya monumental dari seorang tokoh pergerakan Sertikat Islam (SI) yang bergerak dalam bidang sosial dan politik. Tjokroaminoto dilahirkan dari keluarga ningrat, Raden Mas Adipati Tjokronegoro adalah merupakan kakeknya yang kebetulan adalah seorang bupati dari ponorogo, sementara kakek dari jalur ibunya adalah seorang ulama berpengaruh yang bernama Kiai Bagus Kasan Besari. Dari latar belakang keluarganya maka dapat kita pahami bagaimana kondisi kehidupan masa kecil Tjokroaminoto yang jauh dari goyangan akibat penjajahan, sebagaimana teman – teman sebayanya yang lain. Tjokroaminoto memilih menanggalkan gelar kebangsawanananya dan mengenalkan diri dengan nama Haji Oemar Said Tjokroaminoto atau yang lebih akrab dikenal sebagai HOS. Tjokroaminoto. Dan ketiga muridnya berhasil menjadi orang – orang terkemuka dinegeri ini, soekarno berhasil memproklamirkan Republik Indonesia (NKRI), sedangkan S.M Kartosuwirjo menjadi proklamator Darul Islam/ Negara Islam Indonesia (DI/NII), dan Semaoen berhasil mendirikan Partai Komunis Indonesia (PKI). bagaimana resensi buku islam dan sosialisme?
Buku Islam dan sosialisme ini berisi tentang sistem kemasyarakatan yang Sosial-religius dengan berciri pemerintahan yang demokratis. Agak sedikit berbeda dengan sosialisme yang diusung oleh orang barat – kaum sosialis barat rata- rata merupakan seorang yang atheis – Tjokroaminoto mengusung konsep sosialisme yang disandingkan konsep agama, dalam hal ini tjokro menggali konsep –konsep sosialis yang berada dalam ajaran Islam.
Buku ini terdiri dari sebelas bagian, yakni bagian pertama buku ini membahas tentang Pengertian Sosialisme, bagian kedua merupakan bab I, beliau mengulas seputar Dasar Sosialisme Islam, Dasar - Dasar Pemerintah Agama Yang Bersifat Sosialistik, Kedermawanan Dalam Cara Islam, Persaudaraan Islam dan yang terahir adalah Islam dan Anasi – Anasir Sosialisme.
Sosialisme merupakan paham yang berakar pada keinginan untuk memikul tanggung jawab bersama. Sosialisme mengutamakan paham pertemanan dan persahabatan. Sosialisme menghendaki cara hidup “satu untuk semua dan semua untuk satu”. Sosialisme merupakan lawan dari paham individualism, yaitu paham yang mementingkan dirinya sendiri. Sosialisme menghendaki perbaikan nasib golongan manusia yang termiskinkan, yang jumlahnya justru lebih besar. Sosialisme yang hendak dituju Tjokro adalah sosialisme yang hendak mencari keselamatan dunia dan akhirat (HOS. Tjokroaminoto).
Dari uraian di atas maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa sosialisme adalah pengaturan atau sistem kehidupaan bersama yang ingin memikul tanggung jawab permasalahan hidup bersama, yang menempatkan asas persahabatan atau pertemanan sebagai landasan hidup. Sosialisme mengharapkan adanya keadilan dalam distribusi hak dan kewajiban yang dalam pelaksanaanya sosialisme yang diharapkan Hos Tjokroaminoto adalah sosialisme berdasarkan kepada roh ajaran islam.
bab II Tjokro mengulas seputar Kehidupan Sosial Dalam Masyarakat Islam. Dalam bab ini, Tjokroaminoto berusaha menjelaskan bagaimana keadaan bangsa arab makkah yang pada saat itu belum memiliki sistem hidup yang baik, belum ada aturan tentang bagaimana bergaul dengan istri orang lain, “menggendak isteri orang lain, dan minum – minuman keras adalah hal yang biasa”, seorang wanita yang telah bercerai dari suaminya tidak boleh menikah lagi, karena dianggap akan menodai kehormatan mantan suaminya, mengubur anak hidup - hidup dll., adalah merupakan ahlak masyarakat sebelum datang nabi Muhammad. Setelah nabi hadir, keadaan menjadi lebih baik, lebih bermoral dengan penanaman moral sosialisme yang sejati, “Dia datang dan mampu mengubah segenap kehidupan masyarakat di tanah Arab… … yaitu dengan cara menanam asas- asas sosialisme yang sejati… … memperbaiki dan menyelamatkan penghidupan penghidupan manusia dalam segala hal ikhwalnya”. Menurut Tjokroaminoto, begitulah islam menyelamatkan seluruh umat manusia dengan dengan menumbuhkan jiwa kemanusiaannya, lebih lanjut beliau mengatakan bahwa islamisme adalah dasar dan sumber sosialisme yang sejati, untuk menjadikan keselamatan bagi kemanusiaan.
Tjokro juga membicarakan hubungan antara Sosialisme dengan Agama, beliau menjelaskan bahwa ada hubungan yang kuat antara ketaatan umat islam dengan cara hidup yang sosialistik, yang rela membantu sesama. Seorang muslim yang memiliki ketaatan yang kuat, menjalankan ibadah dengan rajin, namun pada kehidupannya dia tidak memperdulikan kepentingan, dan kehidupan orang lain maka menurut Tjokro, ketaatan orang tersebut hanya palsu belaka. Dibicarakan Pada bab ke VII.
Selanjutnya di bab VIII buku ini mengulas Gouvernement Secara Sosialistik. Dimana Tjokro menunjukkan kelemahan dari bentuk Negara –Negara, (monarki, oligarki, aristokrasi) termasuk juga sistem demokrasi, beliau menunjukkan perhatian apa yg perlu diperhatikan jika suatu Negara bersistem demokratis. Namun demikian pada bagian ini juga terdapat perkataan Tjokro yang cukup keras bahwa tidak ada lagi suatu bentuk bentuk dan sistem Negara yang lebih layak untuk perikemanusiaan selain demokrasi dan sosialisme.
Baca Juga: PERBEDAAN SOSIALISME DENGAN KOMUNISME
Pembahasan pada buku ini ditutup dengan bab ke X yang berjudul Peringatan dan Petunjuk Bagi Umat Islam. Dalam bagian ini tjokro menyajikan kronologis dan riwayat penjajahan belada kepada Hindia Timur (Indoonesia), serta bagaimana dampaknya terhadap kehidupan bumiputera (orang Indonesia), dalam penutup ini HOS. Tjokroaminoto memberikan seruan bagi umat islam untuk bergabung dan setidaknya membantu agenda protokoler pergerakan Sarikat Islam dan memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Resensi Buku HOS Tjokroaminoto : Islam dan Sosialisme
Kelebihan buku Islam dan Sosialisme
Buku ini sangat menarik untuk dibaca, menginggat bagaimana pengaruh Hos Tjokroaminoto kepada para pengikutnya yang dapat mendirikan berbagai organisasi yang sebetulnya memang terispirasi dari Tjokro, sehingga penting untuk kita para generasi muda untuk menyelami semangat –semangat yang ada dalam seorang tokoh pergerakan ini. Terlebih lagi sekarang yang mulai kuatnya arus kapitalisme di Negara Indonesia, kita yang resah akan terjadinya hal itu patut untuk membaca buku ini, agar dapat mengambil intisari dan atau semangat perjuangan yang dilakukan oleh masyarakat Islam (khususnya yang tergabung dan atau simpatisan sarekat islam) pada masa itu, untuk kemudian dapat menarik gagasan pada masa kekinian.
Kekurangan Buku
Penulisan Buku Islam dan Sosialisme ini masih menggunakan EYD, sehingga akan sedikit menyulitkan pembaca pada hari ini, para pembaca selain harus mengerti gagasan yang disampaikan penulis juga akan disibukkan dengan memahami kata per kata dari tulisan buku ini. ditambah dengan banyaknya Istilah Asing yang tidak diberi penjelasan, yang juga akan sedikit membingungkan pembaca. Namun demikian buku Islam dan Sosialisme ini tetap penting untuk dibaca untuk dapat meluruskan kembali arah Negara ini yang telah jauh menuju kapitalisme, atau liberalisme.
Baca Juga: KIRI SEBAGAI KONSEP PEMIKIRAN
Penulis : HOS. Tjokroaminoto
Judul : Islam dan Sosialisme
Penerbit : Sega Arsy
Alamat : Bandung
Cetakan : Oktober 2010, Cetakan ke Dua
ISBN : 979-98635-12-12
Jumlah hlm. : 157 + 1 halaman judul + 2 sampul
______________________
Sumber Gambar: www.google.com
No comments for "RESENSI BUKU ISLAM DAN SOSIALISME HOS TJOKROAMINOTO"
Post a Comment
Berikan Komentarmu di Sini, Untuk Beropini, Bertukar Ide dan atau Sekedar Sharing..