[Resensi Buku] Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat

Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat, buku ini pertama kali saya lihat di akun instagram yang saya ikuti, dan saat itu pula saya mulai jatuh hati dengan buku yang bersampul orange tersebut, akhirnya saya memutuskan untuk membelinya. Mungkin kita akan bertanya bagaimana seni untuk bersikap bodo amat? Atau sedikit sinis dan berkata masa bersikap bodoh amat saja harus pakek seni!, mungkin juga kita akan berkata ada-ada saja, secara alamaiah bersikap bodo amat memang tidak perlu pake seni, dan semua orang bisa melakukannya, tapi bagaimana seni dalam bersikap bodo amat menurut mark manson? Ya memang sedikit unik, dan pasti akan diluar ekspektasi kita semua. Berikut adalah resensi buku tersebut.

Resensi Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat

Mark Manson adalah seorang penulis blog yang sukses meraih dua juta pengunjung setiap bulannya, penulis mulai aktif sebagai blogger sejak tahun 2009. Kesuksesannya ini berlanjut dengan diterbitkannya buku yang berjudul The Subtle Art of Not Giving a F*ck yang menjadi buku best seller, dan akhirnya disadur kedalam bahasa indonesia yang diterbitkan oleh Gramedia dengan judul Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat. Sampai saat ini buku ini telah dicetak ulang sampai cetakan yang ke-20 (dua puluh).

Sebuah seni untuk bersikap bodo amat, bukan berarti buku ini mengajak para pembaca untuk bersikap demikian, namun sebaliknya Mark Manson memberitahu kita persoalan apa yang betul-betul perlu dipikirkan dan masalah apa yang hanya perlu disikapi dengan rasa bodoh amat, oleh sebab itu diperlukan sebuah seni untuk cuek terhadap hal-hal yang tidak penting tersebut.

Baca Juga: Resensi Buku Islam dan Sosialisme HOS Tjokro Aminoto

Manusia tidak akan pernah bisa hidup sendiri, oleh sebab itu terdapat banyak sekali interaksi yang akan kita lakukan dengan orang-orang yang berkaitan dengan kehidupan kita, baik orang yang kita kenal atau orang yang bahkan tidak kita kenal mereka akan memiliki pandangan tersendiri terhadap suatu hal, perbedaan-perbedaan tersebut akan memicu munculnya banyak persoalan, dan jika kita terlalu banyak memperhatikan setiap hal dan setiap orang tanpa adanya pertimbangan yang matang tentu akan membuat kita semakin kacau.

Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat

Resensi Buku Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat
Buku Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat [Sumber Gambar diolah dari pixabay.com]
Buku ini memberi kita seni dan pendekatan yang waras untuk menjalani hidup yang lebih baik dengan tiga seni bersikap bodo amat: pertama, masa bodo bukan beranti acuh tak acuh, merasa bodo amat berarti hanya peduli pada tujuan yang hendak kita capai dan bersikap acuh tak acuh pada halangan dan rintangan yang mungkin akan dihadapi, dan selanjutnya menikmati setiap permasalahan itu, karena setiap tujuan besar pasti aka nada cobaan dan rintangan yang siap menghadang.

Seni kedua, yaitu memperjelas hal-hal penting untuk diperioritaskan sehingga kita bisa bersikap bodo amat pada hal-hal yang dirasa sangat sepele. Dan seni ketiga adalah, menyederhanakan perhatian kita pada saat mulai dewasa, melupakan hal-hal yang kurang berarti untuk kehidupan, dan mulai hal-hal penting untuk diperhatikan, karena disadari atau tidak, kita akan memperhatikan terlalu banyak hal mulai dari warna kulit, model pakaian, persepsi orang, dan sebagainya membuat hidup kita kurang nyaman, oleh sebab itu diperlukan penyederhanaan pada hal-hal penting yang memang perlu kita perhatikan. Walaupun terlihat sederhana, ini dapat membuat kita tetap bahagia.

Baca Juga: Guru Goblok Ketemu Murid Goblok

Mark manson mengulas sesuatu yang menurut saya sangat menarik, dimana dia mencontohkan jika kita selalu mengejar kekayaan, hal itu akan membuat kita tidak akan pernah kaya. Sepintas kalimat ini terasa tidak masuk akal, bagaina bisa orang yang terus mencari kekayaan disebut sebagai orang yang tidak akan pernah kaya? Namun jika kita cerna lebih jauh lagi, ternyata yang dikatan mark manson sepenuhnya benar, karena orang yang tidak pernah mensyukuri apa yang telah dimiki tidak akan mungkin bisa merasa puas, dan hal ini akan membuat kita tetap menjadi orang miskin, dalam arti yang sesungguhnya.

Buku ini akan menampar kita dengan ungkapan-ungkapan diluar persepsi orang pada umumnya, seperti ketika banyak orang banyak menanyakan “apa yang ingin kita raih dimasa depan?” mark manson justru bertanya tentang “rasa sakit apa yang ingin kita hadapi dalam hidup!”, menurutnya hal ini penting untuk menentukan bagaimana kita dimasa depan.


Hal ini dipertegas dengan pemisalan dimana banyak orang menginginkan berada dalam puncak karier, namun sedikit sekali orang yang sadar tentang bagaimana rasa sakit, dan penderitaan yang dialami orang tersebut, lembur, bos yang menjengkelkan, tugas yang terlalu banyak, sulitnya mencari modal untuk usaha mandiri, dan lain-lain.

Review Buku Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat

Mark Manson menguraikan gagasan dan argumennya dengan jelas, dan diperkaya dengan cerita-cerita yang telah di alami sebelumnya dalam hidupnya, ditambah dengan beberapa kisah para tokoh yang barang kali akan membuat kita tercerahkan dan baru merasa “engeh” dengan fakta-fakta yang sebenarnya telah kita lihat sebelumnya. Buku ini akan membantu kita melihat suatu persoalan dari sudut pandang yang berbeda.

Kelemahan dari buku ini adalah terdapat kalimat yang tidak seharusnya disampaikan dengan lugas, sehingga buku ini lebih baik dibaca oleh kalangan "17+", selain itu karena buku ini adalah buku terjemahan makan akan kita temukan beberapa kalimat yang kadang sedikit mengganjal, dan latar belakang kebudayaan yang berbeda membuat kita kadang tidak mengerti dengan ungkapan-ungkapan, atau peribahasa yang disampaikan dalam buku ini.

Baca Juga: Skill yang Harus Dimiliki Dimasa Depan

Sebagaimana yang diungkapkan mark manson, buku ini tidak akan mengajari kita tentang bagaimana mencapai suatu tujuan, tetapi lebih kepada cara bagaimana bersikap lapang dada, iklas dan fokus pada hal-hal yang dianggap pengting bagi kehidupan kita.

Buku ini cocok untuk kita yang baru menyelesaikan pendidikan (di perguruan tinggi/SMK) yang sedang menncari pekerjaan, atau orang-orang yang telah lelah berusaha membangun suatu usaha, dan siapa saja yang tertarik untuk bersikap bodo amat… Buku ini dapat dibeli dengan online (ebook) di Gramedia seharga 179.000

Judul Asli : The Subtle Art Of Not Giving F*ck
Judul : Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat: Pendekatan Yang Waras Demi Menjalani Hidup YangBaik
Penulis : Mark Manson
Penerjemah : F. Wicaksono
Penerbit : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia
Cetakan : ke-20
Tahun Terbit : 2019
Tempat Terbit : Jakarta
ISBN : 978-602-452-698-6
Tebal : 246 hlm + VII + 2 (cover)
Harga : Rp 67.000

No comments for "[Resensi Buku] Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat"