Pertarungan Hitam Vs Putih

Perbedaan pendapat di mana pun selalu ada. Di mana pun dan sampai kapan pun. Jika tidak disikapi dengan tepat dan bijaksana, tidak menutup kemungkinan akan melahirkan perpecahan, permusuhan, dan bahkan kehancuran. Setiap orang berhak untuk memiliki pendapat, opini, argumentasi dan berekspresi. Terkadang Anda harus berbeda pendapat dengan orang-orang di sekitar Anda dalam memandang suatu masalah, entah itu urusan bisnis, percintaan atau agama. Hal itu sangatlah wajar, namun umumnya perbedaan pendapat terkadang banyak ,menimbulkan masalah belaka dapi pada menghasilkan solusi atau mufakat.

Perbedaan pendapat itu muncul karena adanya reaksi penolakan, mereka merasa yakin dengan apa yang diyakini dan disisi yang lain mereka merasa benar dengan apa yang dibenarkan menurut pikirannya. Perbedaan pendapat juga muncul karena adanya perbedaan status yang selalu menjadi pemetik dari sebuah percekcokan, entah itu usia, pendidikan, agama, kelompok, dll.

Ada berbagai pandangan mengenai konflik. Pandangan tradisional mengatakan bahwa konflik hanyalah merupakan gejala abnormal yang mempunyai akibat-akibat negatif sehingga perlu dilenyapkan. Pendapat tradisional ini dapat diuraikan sebagai berikut :

- Konflik hanya merugikan, karena itu harus dihindarkan dan ditiadakan.

- Konflik ditimbulka karena perbedaan kepribadian dan karena kegagalan.

- Konflik diselesaikan melalui pemisahan fisik atau dengan intervensi manajemen

tingkat yang lebih tinggi.

Sedangkan pandangan yang lebih maju menganggap bahwa konflik dapat berakibat baik maupun buruk. Usaha penanganannya harus berupaya untuk menarik hal-hal yang baik dan mengurangi hal-hal yang buruk. Pandangan ini dapat diuraikan sebagai berikut :

- Konflik adalah suatu akibat yang tidak dapat dihindarkan dari interaksi

organisasional dan dapat diatasi dengan mengenali sumber-sumber konflik.

- Konflik pada umumnya adalah hasil dari kemajemukan sistem organisasi.  

- Konflik diselesaikan dengan cara pengenalan sebab dan pemecahan masalah.

Konflik dapat merupakan kekuatan untuk pengubahan positif di dalam suatu

organisasi.

Dalam padangan modern ini konflik sebenarnya dapat memberikan manfaat yang banyak bagi kelompok/organisasi. Sebagai contoh pengembangan konflik yang positif dapat digunakan sebagai ajang adu pendapat, sehingga organisasi bisa memperoleh pendapat-pendapat yang sudah tersaring.

" di dunia ini berlaku hukum kekekalan energi, energi yang kita berikan pada dunia tidak akan sirnah, akan tetapi energi itu akan kembali dalam berbagai bentuk. jika kita memberikan energi positif maka energi akan kembali dalam bentuk yang positif pula, tapi bila kita berikan energi negatif niscaya kegagalan dan masalah akan terus mengintai kita”