Persaudaraan Setia Hati Terate
Persaudaraan setia hati terate (PSHT) merupakan organisasi perguruan
pencak silat yang bertujuan mendidik manusia berbudi luhur yang tahu benar dan
salah. PSHT yang lebih dikenal dengan nama SH Terate, merupakan perguruan
pencak silat yang berbentuk organisasi, hal inilah yang membedakan dengan
perguruan pencak silat yang lainnya, bisa dikatakan seluruh anggota SH Terate
memiliki Ilmu pencak silat yang sama.
Selain pencak silat, para anggota dari organisasi
persaudaraan setia hati terate diajarkan untuk setia kepada hatinya sendiri,
hati nurani yang paling dalam (setia kepada kebenaran). Dan yang paling menonjol dari organisasi ini
adalah Persaudaraan, rasa persaudaraan yang dipupuk dalam masa latihan yang
begitu panjang membuat seluruh anggota dapat menjiwahi dengan baik apa dan
bagaimana persaudaraan itu. Masa latihan dalam organisasi pencak silat ini
adalah selama sekitar 2 (dua) tahun, bahkan bisa lebih jika umur, dan kemampuan calon anggota
belum sesuai dengan standart yang ditetapkan oleh organisasi.
Setelah menempuh latihan selama jangka waktu yang telah
ditetapkan, calon anggota akan menempuh malam puncak pengesahan calon anggota
menjadi anggota, yang selanjutnya akan disebut sebagai warga Persaudaraan Setia
Hati Terate. Adapun lama proses latihan akan dibagi menjadi beberapa tingkat
sabuk sebagai berikut:
- Sabuk polos/sabuk hitam, merupakan siswa yang baru mengikuti latihan persaudaraan setia hati terate
- Sabuk jambon, adalah siswa yang telahmengikuti latihan selama sekitar 6 bulan dan telah lolos dari tes kenaikan tingkat yang pertama
- Sabuk hijau, merupakan tahap latihan paling keras dalam latihan fisik persaudaraan setia hati terate, masa latihan ini juga ditempuh selama 6 bulan
- Sabuk putih kecil, adalah tingkat tertinggi dari seeorang siswa SH Terate. Dalam tingkatan ini sudah mulai ada materi olah kanuragan, yang biasanya merupakan kerohanian dan olah pernapasan, pada jenjang latihan ini juga akan ditempuh selama 6 bualan. Setiap tingkatan sabuk memiliki materi dan tingkat kesulitannya masing-masing. (Baca: Sejarah PSHT)
- Warga Persaudaraan Setia Hati Terate, adalah anggota yang telah melampaui seluruh jenjang pendidikan, baik Persaudaraan, Olahraga, Kesenian, Pencak silat dan kerohanian, yang telah disahkan dalam malam pengesahan warga, yang merubah status siswa Persaudaraan Setia Hati Terate menjadi warga Persaudaraan setia Hati Terate yang berhak memakai atribut organisasi, dan jurus serta olah kanuragan lainnya.
Dalam prakteknya, tidak sembarang
orang dapat memakai atribut persaudaraan setia hati terate, bahkan atribut ini
bersifat sangat esklusif, hanya untuk warga persaudaraan setia hati terate
saja, bahakan lebih esklusif dari atribut TNI sekalipun. Walaupun pemakaian
atribut TNI telah dilarang untuk dipakai sipil, karena memiliki konsekwensi
yang berat, namun masih banyak penduduk sipil yang memakai atribut tersebut. Berbeda
denganatribut persaudaraan setia hati terate, baik berupa kaos, sacral/ pakaian
latihan, sampai pada sekecil-kecilnya stiker yang mengandung unsure persaudaraan
setia hat iterate sangat dilarang untuk digunakan oleh selain warga PSHT, jika
nekat memakainya maka aka nada sangsi yang sangat keras dari warga PSHT yang
kebetulan menemukan kasus tersebut, dan tidak jarang, secara cultural kasus
seperti ini akan berujung pada tindak kekerasan.
Pada kenyataanya latihan yang
peling berat sebenarnya adalah setelah menjadi warga persaudaraan setia hati terate,
hal ini dikarenakan sifat manusia yang pada dasarnya buas harus dilawan, tetap
sopan, santun, tidak sombong, tidak mudah terprofokasi, dan pada akhirnya dapat
memayu hayuning bawana atau ikut menciptakan suasana perdamaian, adalah esensi
dari latihan organisasi persaudaraan setia hati terate. Namun sayangnya hal ini
agak sulit dilakukan, karena sifat dasar manusia tersebut di atas. oleh karena
itu butuh latihan bertahun-tahun untuk dapat menjadi manusia ideal bagi
persaudaraan setia hati terate, yakni manusia yang berbudi luhur yang tahu
benar dan salah.
Gelar warga dalam organisasi
persaudaraan setia hati terate terdapat beberapa tingkatan warga, yang pertama
adalah warga tingkat I (lebih dominan latihan fisik), dan setelah melakukan
pengabdian warga dapat melanjutkan latihan pada jenjang warga tingkat II (dalam tingkat ini porsi latihan kanuragan kerohanian akan ditambah dengan porsi yang lebih banyak), dan terahir adalah warga tingkat III. warga tingkat III masih simpang siur, antara ada atau tidak ada, tidak ada literatur yang pasti tentang hal ini. Namun, dari berbagai penuturan warga-warga dari berbagai daerah, warga tingkat III ini benar-benar ada, dan jumlahnya sangat terbatas.
_________________
Sumber Gambar: google.com
No comments for "Persaudaraan Setia Hati Terate"
Post a Comment
Berikan Komentarmu di Sini, Untuk Beropini, Bertukar Ide dan atau Sekedar Sharing..