Proses Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya

Pada pembahasan artikel kali ini kita akan mengulas seputar proses belajar dan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhinya. Materi ini sangat penting mengingat banyak sekali penelitian pada fakultas pendidikan yang mengangkat tentang proses belajar, maupun hasil belajar.

Proses Belajar & Faktor yang Mempengaruhinya

Prestasi belajar, atau yang biasa dikonversi menjadi nilai adalah hal yang lumrah digunakan menjadi indikator ketercapaian anak dalam menempuh tujuan belajar. Namun demikian nilai bukanlah satu-satunya ranah yang dapat digunakan untuk melihat perkembangan anak dalam belajar. Oleh sebab itu penting bagi kita untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi suatu proses belajar, yang lebih jauh akan kami uraikan sebagai berikut;

1. Proses Belajar

Proses belajar adalah serangkaian perubahan yang terjadi didalam syaraf, proses belajar tidak dapat diamati secara langsung karena proses ini terjadi didalam mental, sehingga hanya dapat diamati melalui adanya perubahan pada pengetahuan (kognitif), afektif, maupun psikomotorik dari individu yang telah melakukan proses belajar.
Baca Juga: Guru Harus Berubah dari Pusat Pembelajaran Menjadi Manager Pembelajaranhtml
Purwanto mengungkapkan bahwa beberapa hal penting yang mencirikan adanya proses belajar adalah sebagai berikut;

  • a. Belajar merupakan perubahan pada tingkah laku. Hal ini dapat berarti positif maupun negative.
  • b. Belajar terjadi melalui latihan maupun pengalaman, yang berarti hal-hal yang terjadi secara alamiah (seperti pada pertumbuhan dan perkembangan bayi) tidak dianggap sebagai hasil belajar.
  • c. Untuk dapat dianggap sebagai hasil belajar, maka hasil/perubahan tersebut harus relatif tetap.
  • d. Perubahan akibat adanya proses belajar dapat berupa fisik maupun psikis.

Ciri belajar di atas juga senada dengan empat pilar pendidikan menurut UNESCO, dimana pendidikan harus mengupayakan pada empat kategori, yaitu learning to know (Belajar untuk Tahu), learning to do (Belajar untuk Melakukan), learning to live together (Belajar Hidup Bersama), dan learning to be (Belajar menjadi).

Menurut Gangne, proses belajar pada institusi pendidikan seperti di sekolah akan melalui fase-fase. fase pertama adalah Motivasi, dan selanjutnya konsentrasi, mengelola, menggali, prestasi dan umpan balik.

  • a. Motivasi, fase ini terjadi ketika siswa mengindera sesuatu yang membuatnya tertarik, boleh jadi oleh guru, buku, visual kelas, materi, dan lain-lain.
  • b. Tahap kosentrasi, fase ini merupakan kelanjutan dari fase sebelumnya, sehingga tahap ini harus diantarkan oleh seorang fasilitator (guru) agar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
  • c. Tahap mengelola, pada fase ini seorang peserta didik akan memberi pengertian terhadap sebuah materi yang dia peroleh, dengan kode-kode unik sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman, serta kejelasan informasi yang peserta didik terima sebelumnya. Oleh sebab itu, pada fase ini tidak mengherankan jika peserta didik memiliki pengertian yang berbeda.
  • d. Tahap penyimpanan. Fase penyimpanan merupakan kelanjutan dari fase sebelumnya, dimana pengertian-pengertian pada suatu materi akan disimpan. Jika pada fase mengelola hanya sampai pada ingatan jangka pedek, maka pada tahap penyimpanan akan sampai pada ingatan jangka panjang.
  • e. Tahap pengelolaan. Pada tahap ini terdapat dua kategori, yaitu fase pengelolaan (1) dan fase pengelolaan (2). Fase 1 merupakan tahap dimana informasi yang telah tersimpan dalam ingatan jangka panjang dibawah ke ingatan jangka pendek untuk dihubungkan dengan fenomena, maupun materi yang baru diterima. Dan pada fase 2, memori yang ada dalam ingatan jangka panjang akan digunakan untuk prestasi, baik langsung maupun melalui ingatan jangka pendek –Sort Term Memory-. Pada tahap ini diperlukan untuk kepentingan kerja, menyelesaikan tugas, menjawap pertanyaan/soal latihan.
  • f. Tahap prestasi. Pada fase ini, informasi yang telah sampai pada tahap pengelolaan akan digunakan untuk tahap prestasi (hasil belajar), yang dapat berupa keterampilan, dan kemampuan.
  • g. Tahap umpan balik. Pada tahap ini, peserta didik memperoleh penguatan dari rasa senang maupun puas atas prestasi yang ditunjukkan. Dalam fase ini, peserta didik boleh jadi tidak hanya mendapat penguatas yang positif, kadang peserta didik juga mendapat penguatan negative baik dari internal mapun dari respons eksternal seperti dari guru, lingkungan, dan sebagainya.
Baca Juga: Tips Memilih Sekolah Untuk Anak
Mengingat peran guru sangat penting dalam proses belajar, maka dalam melaksanakan tugas, guru harus memperhatika beberapa prinsip belajar berikut (Soekamto dan Winataputra, 1997):

  • a. Peseta didik harus belajar dan bertindak aktif untuk belajar.
  • b. Peserta didik belajar berdasarkan tingkat kemampuan yang dimiliki.
  • c. Peserta didik akan dapat belajar dengan lebih baik jika mendapat penguatan langsung pada setiap tindakan yang dilakukan.
  • d. Motivasi peserta didik akan lebih baik jika mendapat tanggung jawab dan kepercayaan.

2. Faktor-Faktor Yang dapat Mempengaruhi Proses Belajar

Dalam suatu teori belajar nativisme menyebutkan bahwa setiap anak memiliki bakat bawaan yang unik, oleh sebab itu maka tidak menutup kemungkinan hasil belajar anak yang mengikuti proses pembelajaran yang sama namun memiliki hasil belajar yang berbeda. Lalu kemudian faktor apa saja yang dapat mempengaruhi belajar?

Secara garis besar, belajar dipengaruhi oleh dua dorongan, yaitu pertama dorongan yang berasal dari dalam organisme/individu, yang kemudian kita sebut sebagai faktor internal, dan yang kedua adalah dorongan dari luar yang dapat berupa lingkungan, sosial, dan lain-lain.

Purwanto menggambarkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar dengan bagan, sebagai berikut;
faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar
Faktor-faktor Proses dan Hasil Belajar

Dari bagan tersebut, maka dapat kita ketahui bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah;

A. Faktor dari luar;

1. Lingkungan
a)Alam
b)Sosial
a. Instrumental

  • Kurikulum
  • Guru/pengajar
  • Sarana dan fasilitas
  • Manajemen

2. Faktor dari dalam
a. Fisiologi

  • Kondisi fisik
  • Kondisi panca indera

b. Psikologi

  • Bakat
  • Minat
  • Kecerdasan
  • Motivasi
  • Kemampuan kognitif
Baca Juga: Membentuk Karakter Cinta Tanah Air di Sekolah
Dari beberapa faktor tersebut umumnya semakin positif faktor yang dimiliki para peserta didik, maka akan semakin positif pula hasil belajar/proses belajar yang akan dilalui oleh mereka. Namun demikian, sering kali juga tidak berlaku demikian, karena banyaknya faktor yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar, serta keunikan masing-masing peserta didik, maka hasil penelitian dari faktor yang sama, dan objek yang berbeda, tidak jarang hasilnya berbeda.

Demikian artikel tentang proses belajar dan factor-faktor yang mempengaruhinya, lebih lanjut dapat kita diskusikan di kolom komentar.

No comments for "Proses Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya"