Konflik Dalam Kehidupan Sosial

Konflik merupakan pertentangan-pertentangan yang terjadi dalam kehidupan, pertentangan yang terjadi dalam kehidupan sosial lumrah disebut dengan istilah konflik sosial. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, konflik didefinisikan dengan “percekcokan; perselisihan; pertentangan”, sementara itu menurut Robert M.Z. Lawang, konflik merupakan perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang langka, seperti nilai, status, kekuasaan, dan sebagainya. Walaupun tidak diinginkan, konflik dalam kehidupan sosial rawan sekali terjadi.

Sering kali konflik bukan hanya terjadi karena ada tujuan yang jelas yang hendak dicapai, seperti ingin mendapat keuntungan, atau menundukkan lawan, tetapi semata-mata hanya ingin berkonflik. Tidak selamanya konflik berkonotasi negative, karena konflik juga banyak digunakan untuk membangun suatu negara, karena dengan memiliki musuh bersama, maka dalam suatu negara akan semakin solid warga negaranya. Berbeda jika tidak terdapat konflik dengan pihak lain, maka warga negara cenderung akan berkonflik dengan warga negara yang lain.

Faktor-Faktor Konflik Sosial

Konflik Dalam Kehidupan Sosial Yang Terjadi Di Indonesia
Kenapa dalam kehidupan sosial sering terjadi konflik? Apa penyebab terjadinya konflik sosial?, berikut merupakan faktor-faktor yang menjadi sebab terjadinya konflik dalam kehidupan;

Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Berita Hoax

Perbedaan Individu atau kelompok

Perbedaan merupakan sesuatu yang lumrah terjadi dalam kehidupan, ada perbedaan yang terjadi dalam individu maupun berbedaan kelompok. perbedaan perbedaan tersebut tidak jarang akan memantik terjadinya konflik. Konflik yang terjadi akibat perbedaan tersebut dapat berupa perbedaan selera, perbedaan pilihan, dan perbedaan latar belakang kebudayaan, serta perbedaan yang lainnya.

Perbedaan latar belakang budaya biasanya juga akan menyulut terjadinya konflik sosial. Konflik tersebut timbul akibat adanya nilai atau norma yang berbeda antara kedua belah pihak, konflik semacam ini juga terjadi dalam kehidupan beragama.

Dalam satu agama biasanya terdapat cabang-cabang perbedaa, satu kelompok berpendapat bahwa satu kegiatan tidak perlu dilakukan dalam beribada, sementara kelompok lain menganggap kegiatan tersebut harus dilakukan dalam beribadah. Hal-hal tersebut jika tidak disikapi secara dewasa, sering kali menyulut api pertentangan, atau konflik.

Perbedaan Kepentingan

Satu individu atau kelompok akan mencerminkan kepentingannya didepan kelompok atau individu lain. Jika kepentingan ini tidak apat dikompromikan, maka hal tersebut dapat menimbulkan tejadinya konflik sosial. Konflik kepentingan merupakan sesuatu yang sering terjadi dalam kehidupan social, hal ini dipicu oleh adanya kebutuhan dan keinginan yang berbeda antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.
Sebagai contoh konflik kepentingan adalah konflik yang melibatkan pemerintah dan masyarakat. Pemerintah dalam upaya untuk menggerakkan roda ekonomi dan akan melakukan proses pembangunan, sementara itu pembangunan yang dilakukan pemerintah kadang bertentangan dengan keadaan masyarakat di daerah yang akan dilakukan pembangunan.

Dalam hal ini pemerintah akan melakukan kepentingannya dengan cara merelokasi, atau menggusur pemukiman atau lahan lainnya untuk dilakukan pembangunan, sementara masyarakat akan merasa hal itu akan merugikan mereka, maka mereka akan melawan dengan berbagai tindakan, mulai dari demonstrasi sampai dengan upaya melawan.

Konflik dapat terjadi akibat perbedaan cara mencapai sesuatu. Meskipun dengan tujuan yang sama, namun menggunakan cara yang berbeda, bisa jadi hal tersebut akan mulai menimpulkan konflik. Konflik kepentingan dapat berupa konflik ekonomi, politik, social, dan budaya. baik terjadi pada individu maupun terjadi antar kelompok.

Perubahan-Perubahan Nilai yang Cepat

Perubahan adalah sesuatu yang paling alami yang akan terus dialami oleh manusia, segala sesuatu akan berubah. Tidak ada didunia ini sesuatu yang abadi, karena yang abadi adalah perubahan itu sendiri.

Manusia akan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungannya. Jika nilai yang terjadi perubahan itu masih sama nilainya maka hal tersebut akan mudah bagi masyarakat untuk menyesuaikan diri. Namun jika perubahan tersebut sama sekali berbeda dengan nilai sebelumnya, maka hal tersebut akan memicu terjadinya konflik sosial.

Perubahan yang terlalu cepat pada suatu nilai yang telah dianut oleh suatu komunitas, atau masyarakat akan menimbulkan resistensi, atau perlawanan dari masyarakat. Hal ini terjadi karena masyarakat belum siap melakukan perubahan nilai-nilai tersebut, selanjutnya akan ada anggapan bahwa perubahan yang terlalu cepat tersebut akan merusak nilai yang sudah ada.

Contoh-Contoh Konflik Sosial

Konflik Rasial

Konflik rasial adalah konflik yang disebabkan oleh perbedaan ras, seperti warna kulit, bentuk fisik, warna dan bentuk rambut, dan lain-lain. Konflik rasial pernah terjadi di amerika dimana orang kulit putih berusaha mendominasi dan mendiskriminasi orang kulit hitam.

Konflik Antar Agama

Konflik antar agama terjadi akibat perbedaan antar agama. Di Indonesia konflik antar agama ini pernah terjadi di Indonesia. Konflik antar agama biasanya dipicu oleh factor-faktor diluar agama, mulai dari ketidak adilan, sampai persoalan ekonomi.

Baca Juga: Pluralitas dan Multikultural Masyarakat Indonesia

Konflik Internasional

Konflik internasional merupakan konflik yang melibatkan beberapa negara, hal ini dipicu oleh berbagai hal, mulai dari perbedaan pendapat dampai persoalan historis. Konflik internasional misalnya adalah konflik yang melibatkan Israel dengan palestina, korea utara denagan korea selatan, dan lain-lain

Konflik Politik

Konflik politik dapat terjadi di dalam stu kawan negara, maupun terjadi antar beberapa negara. Konflik politik terjadi diakibatkan oleh salah satunya adalah perbedaan pendapat. Perbedaan pendapat, atau perbedaan dalam menentukan sikap politik akan memicu terjadinya konflik.

No comments for "Konflik Dalam Kehidupan Sosial"