KONFLIK DAN INTEGRASI KELOMPOK “UPAYA MELIHAT KONFLIK BONEK VS PSHT”

KONFLIK DAN INTEGRASI KELOMPOK “UPAYA MELIHAT KONFLIK BONEK VS  PSHT”. konflik didefinisikan sebagai pertentangan yang bersifat langsung dan disadari antara individu-individu atau kelompok-kelompok untuk mencapai tujuan yang sama.[1] Kedua konsep ini biasanya digunakan bersamaan, karena setiap ada konflik hampir bisa dipastikan akan ada integrasi. didalam perkembangnya tujuan menjadi hal yang skunder (bukan tujuan utama), karena siapa yang mereka hadapi akan menjadi lebih penting dari pada tujuan yang akan mereka capai, kepuasan mengalahkan lawan akan lebih penting. Konflik yang melahirkan rasa kebencian membuat pelampiasan dalam menghadapi lawan menjadi lebih utama dibanding tujuan yang sebenarnya ingin dicapai suatu kelompok yang berkonflik. Selanjutnya Konflik di satu sisi, akan melahirkan integrasi disisi yang lain.

Integrasi sosial[2] diartikan sebagai penyatuan individu-individu atau kelompok - kelompok yang sebelumnya terpisah satu sama lain, menjadi satu kesatuan gerakan dan pemikiran  yang padu. Integrasi dengan sendirinya akan menghilangkan perbedaan kebudayaan, latar belakang sosial, dan prinsip. Integrasi sosial juga diartikan dengan diterimanya individu dalam suatu kelompok.

Didalam kehidupan sosial, konflik menjadi sesuatu yang biasa terjadi, hal ini dikarenakan adanya perbedaan-perbedaan yang sulit untuk dipersatukan. Konflik juga lumrah terjadi dalam masyarakat yang sedang berkembang, dalam masyarakat yang senantiasa mengalami perubahan - perubahan dalam kebudayaan. Apalagi di Indonesia yang memiliki perbedaan yang luar biasa banyak, baik suku, agama, ras, bahkan keanggotaan kelompok masyarakat, dan atau ormas. Konflik juga akan tersulut jika suatu kelompok merasa didiskriminasi, disubornasikan, dan diciderai kelompok atau anggota kelompoknya.


Ungkapan yang sangat terkenal diungkapkan oleh sosiolog Georg Simmel “a vis pacem para belum” artinya “jika menghendaki perdamaian, maka bersiaplah untuk perang”.[3] Dalam ungkapan tersebut dapat kita pahami bahwa konflik sangat berdekatan dengan integrasi, konflik sosial secara alami akan menumbuhkan integrasi, dan sebaliknya integrasi pada waktunya juga akan melahirkan konflik - konflik.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tidak satupun masyarakat yang dalam proses perkembanganya tidak terjadi konflik.

Sebagaimana konflik yang terjadi antara dua kelompok besar yang baru - baru ini terjadi, antara supporter bola (bonek) dan organisasi pencak silat (PSHT), konflik ini diawali dengan selisih paham, yang berahir dengan hilangnya nyawa anggota dari kolompok organisasi silat.[4] Konflik ini melahirkan integrasi yang sangat masiv dari seluruh anggota oraganisasi silat tersebut diseluruh Negara yang terdapat organisasi tersebut, menyusul dengat tidak cepatnya anggota keamanan dalam mengungkap pelaku penghilangan nyawa anggota silat. Dan sehingga membuat konflik mulai merembet ke beberapa wilayah di Indonesia.


Konflik sebenarnya bisa saja dihentikan dengan pihak keamanan cepat mengungkap siapa pelaku penghilangan nyawa pada konflik tersebut, dan membuat peryataan pers sehingga seluruh anggota kelompok silat dapat terkonfirmasi bahwa keadilan telah ditegakkan dalam kasus yang menimpa sodara mereka.

Selanjutnya diharapkan konflik ini segera bisa diatasi dan keadaan dikembalikan pada situasi yang aman dan damai, sehingga tidak menjadi konflik yang berlarut - larut. Negara ini adalah Negara yang sudah secara alami tercipta dengan perbedaanya, semangat kebhinekaan harus ditanamkan kepada seluruh generasi yang akan mewarisi negeri ini, agar supaya konflik yang sampai menelan korban nyawa tidak terjadi dikemudian hari.






[1] Achmad Fedyani Saifudin, Konflik Dan Integrasi: Perbedaan Faham Dalam Agama Islam
[2] Ibid,,
[3] Ibid,
[4] http://jogja.tribunnews.com/2017/10/02/bentrokan-maut-suporter-bonek-vs-pesilat-psht-begini-kronologi-awalnya dan http://www.tribunnews.com/regional/2017/10/01/kronologis-bentrok-dengan-bonek-yang-tewaskan-dua-anggota-perguruan-silat

Sumber Gambar: 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDhwCtYvJenFg1eKazS0dsBEOekJ-iZiYHqziee4quNX0Z-LRyQI-U7LPJsHSRzIRnP8v_mrW9gVqo_RkUgtYALQ7gohq4IVD4FlbD-VWHRMh5NWeH8ZNDwY4MhITkdRQ44NXptK3ARehP/s1600/tukang+listrik+24+jam+0822+9909+3210.jpg

No comments for "KONFLIK DAN INTEGRASI KELOMPOK “UPAYA MELIHAT KONFLIK BONEK VS PSHT”"