Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ekonomi

Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ekonomi_ Ruang adalah adalah merupakan suatu tempat yang digunakan untuk berinteraksi, ruang bisa berupa ruang darat, ruang laut, ruang udara dan juga termasuk ruang di dalam bumi.  Ruang merupakan tempat mahluk hidup melakukan kegiatan, berkembangbiak serta melangsungkan kehidupan. Setiap aktivitas mahluk hidup (manusia) selalu dilakukan dalam suatu ruang, oleh karena itu setiap perubahan ruang akan berpengaruh pada kehidupan. Tidak luput juga kehidupan ekonomi. 

Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN, mulai menerapkan Masyarakat Ekonomi Asean. Ini adalah merupakan pasar bebas di tingkat regional Asia Tenggara, kegiatan ini akan membuka pasar semakin luas. Pasar bebas asean ini tidak lagi dibatasi oleh batas negara, karena setiap negara berhak melakukan ekspor dan import tanpa tekenak biaya masuk, atau pajak.

Pasar Barang

Oleh sebab itu kedepan aktivitas ekonomi antar anggota negara ASEAN akan semakin meningkat trafik ekspor dan importnya, negara-negara yang memiliki produksi lebih bahan-bahan kebutuhan negara lain akan sangat mudah mengekspornya. Misalnya Thailand sebagai penghasil beras, maka mereka akan sangat mudah mengekspor beras kenegara lain di asean, Indonesia juga demikian, sebagai penghasil kopi misalnya, akan dengan mudah menjual kopinya ke mancanegara. Begitu pula yang terjadi pada negara-negara ASEAN lainnya.
Adanya pola kerja sama yang berbeda akibat adanya masyarakat ekonomi asean (MEA) akan membuat perubahan dalam konfigurasi kehidupan ekonomi, misalnya variasi barang yang beredar akan semakin banyak, kompetisi harga akan terjadi, tumbuh competitor dalam berbagai bidang, dan lain-lain yang membuat persaingan ekonomi akan semakin ketat.

Pasar Tenaga Kerja Di Asia Tenggara

Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ekonomi
Dampak Perubahan Ruang
Selain pasar barang, AFTA (ASEAN Free Trade Area) juga memungkinkan untuk membuka pasar tenaga kerja. Dimasa yang akan datang mungkin akan menjadi pemandangan yang biasa jika ada tukang ojek yang berasal dari negara lain di asia tenggara, atau pekerja non skill lainnya. Selain itu, tenaga kerja professional seperti guru, dokter, pengacara dan lain-lain pasti akan lebih banyak membanjiri pasar tenaga kerja di negara-negara ASEAN.

Oleh karena itu, Indonesia dalam hal ini harus sudah siap untuk menghadapi pasar bebas asia tenggara tersebut skill dan komunikasi yang baik harus mulai dibangun, untuk menghadapi pasar bebas tersebut.

Distribusi Di Era Perdagangan Bebas

Semakin luasnya pasar, akibat dibukanya pasar bebas asia tenggara (AFTA) membuat barang dengan mudah dipasarkan di negara lain. Pemasaran yang melewati batas negara tidak lagi harus dibingungkan dengan pajak, oleh sebab itu juga secara kuantitas barang yang akan keluar masuk negara-negara di asean akan semakin besar.
Batas negara tidak lagi menjadi hambatan, lautan yang luas juga tidak menjadi soal bagi para pelaku usaha , teknologi alat angkut yang semakin maju akan memudahkan distribusi barang atau jasa sampai kepada tangan konsumen.

Adanya banjir ekspor dan impor[1] tersebut selain berdampak baik bagi pelaku usaha karena barang-barangnya mendapat peluang untuk dapat dipasarkan di negara lain, juga tidak menutup kemungkinan akan berdampak negative, karena produk pesaing akan semakin besar, dan boleh jadi para produsen dalam negeri akan kalah dengan produk impor. Ileh sebab itu, peningkatan kualitas dan standart produksi harus ditingkatkan, agar pengusaha kecil dalam negeri tetap dapat survive.

Interaksi Antarruang Negara

Kegiatan berupa ekspor dan impor menunjukkan adanya interaksi antar ruang, ruang (tempat) satu terhubung dengan ruang yang lain, negara satu terhubung dan berinteraksi dengan negara lain. Interaksi antar negara menunjukkan adanya hubungan saling mempengaruhi antar ruang. Negara sebagai importir pada saat yang sama sering kali juga menjadi eksportir. Indonesia sebagai pengekspor barang tambang ke singapura misalnya, ternyata juga menjadi pengimpor barang jadi dari singapura oleh karena itu terjadilah hubungan saling mempengaruhi, dan seterusnya.
Interaksi antar ruang berpengaruh terhadap kehidupan ekonomi masyrakat anggota ASEAN, pembukaan lapangan kerja, persaingan barang dan jasa akan semakin ketat. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap penyiapan sumber daya manusia, jika tidak disadari maka negara tersebut akan mengalami ketertinggalan, dan lebih parahnya hanya bisa menjadi penonton, bukan pemain.

Sumber:

[1] Pada umumnya ekspor dan impor merupakan kegiatan yang dilakukan untuk keperluan memenuhi kebutuhan masyarakat, masyarakat pemakai barang dan jasa sebagai konsumen (memakai atau mengurangi nilai barang/jasa). Barang yang dibuat produsen kemudian akan diantarkan oleh distributor sampai pada tangan konsumen. (produksi-distribusi-konsumsi).

No comments for "Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ekonomi"