Pengangguran di indonesia: pengertian, Jenis, penyebab, dan cara mengatasinya

Perngertian pengangguran, pengangguran adalah keadaan dimana angkatan kerja tidak sedang memiliki pekerjaan yang dapat menghasilkan manfaat ekonomi, akan tetapi pengetian pengangguran tidak terbatas pada seseorang yang tidak memiliki pekerjaan saja, orang yang bekerja namu tidak sesuai dengan kemampuan yang seharusnya dapat “pekerja” lakukan  sehingga mengurangi jam kerja juga dapat dikategorikan sebagai jenis pengangguran.

Pengangguran di Indonesia

Badan pusat Statistik (BPS) mencatat per februari 2019 tingkat pengangguran terbuka mencapai angka 5,01 persen dari total angkatan kerja sebesar 136,18 juta orang. Hal ini berarti jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 6,82 juta orang. Angka tersebut terbilang cukup besar mengingat pengangguran pada tahun sebelumnya adalah sebesar 5,13 persen, yang artinya hanya berubah sekitar 0,12 persen saja angka pengangguran terbuka yang mampu diturunkan selama periode semester pertama.

Jenis-Jenis Pengangguran

Jenis-jenis pengangguran tersebut yaitu pengangguran berdasarkan waktunya, dan pengangguran bedasarkan sebabnya. Berdasarnkan waktunya, pengangguran dibagi atas tiga kelompok, yaitu Pengangguran Ketidak cakapan, Pengangguran tak kentara atau pengangguran terselubung, dan Pengangguran kentara atau pengangguran terbuka. Lebih jelasnya akan kami jelaskan di bawah ini;

Pengangguran Ketidak Cakapan

Pengangguran ketidak cakapan merupakan penganggur yang disebabkan oleh adanya kecacatan fisik yang menyebabkan seseorang tidak mampu mengerjakan suatu pekerjaan tertentu sehingga sulit diterima oleh perusahaan/dunia kerja.

Pengangguran tak Kentara atau Pengangguran Terselubung

Pengangguran terselubung adalah jenis pengangguran yang terjadi ketika seorang tenaga kerja tidak dapat bekerja dengan maksimal karena kemampuannya tersebut tidak dibutuhkan sehingga tenaga kerja menyimpannya.

Pengangguran Kentara atau Pengangguran Terbuka

Pengangguran terbuka adalah jenis pengangguran yang disebabkan oleh tidak tersedianya kesempatan kerja/lapangan kerja.

Baca Juga: Pelaku Ekonomi

Sedangkan menurut sebab-sebabnya, jenis pengangguran dapat dibedakan sebagai berikut;

Pengangguran Musiman

Pengagguran musiman merupakan pengangguran yang terjadi akibat musim bekerja telah berahir, atau dalam keadaan menunggu hasil yang telah dikerjakan selama periode musim kerja. Sebagai contoh adalah petani, petani yang telah menanam padi dan telah menyelesaikan proses tanam sampai pada pemupukan maka para petani akan menunggu sampai tanaman dapat dipanen, dalam keadaan ini petani dapat menurunkan jam kerjanya dengan misalnya memantau perkembangan tanaman tiap hari, dan atau dengan melakukan perbaikan/pembersihan terhadap gulma (tanaman liar) pada tanaman.

Pengangguran di indonesia pengertian Jenis penyebab dan cara mengatasinya
Ilustrasi Pencari Kerja. Gambar Oleh Pixabay.com
Selain itu, peralihan musim tanam kadang juga membuat para petani menjadi seorang pengangguran karena tidak dapat langsung menggarap lahan yang telah dipanen hasilnya.

Pengangguran Friksional (Peralihan)

Pengangguran peralihan (friksional) adalah pengangguran yang terjadi akibat adanya angkatan kerja yang telah bekerja dalam suatu perusahaan, namun menginginkan pekerjaan yang lain, sehingga mereka keluar dan mencari kerja ditempat yang baru. Perpindahan ini mengakibakan adanya pengagguran (selama mereka mencari kerja ditempat yang baru).

Pengangguran Struktural

Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan struktur ekonomi dalam seatu masyarakat. Misalnya, struktur masyarakat yang telah terbiasa dengan system agraris yang sulit mendapat kerja akibat struktur ekonominya berubah menjadi industry, oleh sebab itu, masyarakat yang menginginkan untuk bekerja harus melakukan penyesuaian dengan sistem yang telah berubah tersebut.

Pengangguran Voluntary

Pengangguran voluntary adalah jenis pengangguran yang terjadi akibat seorang angkatan kerja yang sebenarnya masih mampu bekerja, namun dengan kesadaran penuh tidak bersedia bekerja karena merasa telah memiliki kekayaan/ekonomi yang cukup untuk kehidupannya.

Pengangguran Teknologi

Pengangguran teknologi terjadi akibatadanya peralihan suatu perusahaan yang memakai sistem kerja padat karya berubah menggunakan system padat modal/pengurangan tenaga kerja diganti dengan mesin.

Baca Juga: Pengaruh Konversi Lahan Pertanian ke Industri

Hal ini akan melahirkan pengangguran karena para pekerja akan dirumahkan (PHK), baik karena tidak tersedia lapagan kerja, atau karena pekerja tidak mampu menyesuaikan diri dengan teknologi mesin industri dalam perusahaan tersebut.

Dan lain-lain

Faktor Penyebab Pengangguran 

Selain faktor ketersediaan lapangan kerja, pengangguran juga dapat diakibatkan oleh beberapa faktor, sebagai berikut;

Tenaga Kerja dan Lapangan Pekerjaan Tidak Seimbang

Ketidakseimbangan antara permintaan kerja dan lapangan kerja yang tersedia dapat menyebabkan pengangguran, karena akan terdapat angkatan kerja yang tidak memperoleh pekerjaan. Oleh sebab itu, bonus demografi yang diramalkan akan terjadi dibeberapa Negara bekermbang, diantaranya adalah Indonesia, patut dijadikan sebagai sebuah pertimbangan bagi wacana ancaman atau keberuntungan bagi bangsa Indonesia.

Pasalnya dengan besarnya angka angkatan kerja dalam bonus demografi tersebut akan membuat bangsa Indonesia memiliki potensi perekonomian yang akan meningkat, namun jumlah angkatan kerja yang tidak dapat dikelola dengan baik tentu akan menjadi bencana yang cukup mengancam bagi Negara yang akan terdampak bonus demografi tersebut.

Kemajuan Teknologi

Seiring dengan majunya teknologi maka akan semakin memudahkan manusia untuk mengerjakan sesuatu hal. Misalnya dengan berkembannya teknologi kercerdasan artifisial revolusi industry 4.0 maka tenaga manusia dapat digantikan oleh teknologi robot.

Oleh sebab itu jika tidak dipertimbangkan dengan baik maka perkembangan teknologi tersebut akan membawa bencana bagi suatu Negara, karena akan muncul banyak angkatan kerja yang tidak memperoleh pekerjaan akibat telah digantikan dengan sistem robot.

Keterampilan dan Pengalaman Pemohon Tidak Sesuai Kriteria

Hal yang menjadi ironi adalah banyaknya kaum terdidik yang tidak sesuai dengan kriteria lapangan kerja yang tersedia. Dengan banyaknya masyarakat yang terdidik –lulusan perguruan tinggi- adalah suatu berkah bagi pembangunan suatu bangsa, namun dengan fakta banyaknya lulusan yang tidak sesuai dengan kriteria lapangan kerja yang tersedia akan menjadi masalah bagi pembangunan.

Oleh sebab itu ada baiknya pemerintah menciptakan iklim yang sedemikian rupa sehingga mampu mendorong angkatan kerja terdidik tersebut dapat menciptakan lapangan kerja, dengan mempermuda regulasi dan permodalan misalnya.

Kurangnya Pendidikan

Berbanding lurus dengan banyaknya kaum terdidik yang berpotensi menjadi seorang pengangguran, kurangnya pendidikan juga berpotensi besar untuk melahirkan para penganggur-penganggur baru karena tidak dapat menjangkau peluang kerja yang pada umumnya mempersyaratkan minimal jenjang pendidikan.

PHK (Putus Hubungan Kerja)

Berbeda dengan factor-faktor di atas, yang tidak mampu menjangkau pekerjaan, PHK adalah kasus dimana pengangguran terlahir dari orang-orang yang sebelumnya telah memiliki pekerjaan. Kasus PHK ini adalah kasus kompleks karena dipengarui oleh banyak variabel, diantaranya adalah regulasi pemerintah, persaingan dengan produk global, kemampuan suatu perusahaan untuk survive, dan skandal perusahaan untuk mendapatkan buruh kontrak baru sehingga dapat memangkas biaya gaji karyawan tetap, dan kadang juga dipicu akibat skill para pekerja yang kadang sudah tidak mampu untuk menyesuaikan diri dengan visi-misi perusahaan.

Persaingan Pasar Global

Diantara factor-faktor yang dapat menyebabkan pengangguran adalah penawaran tenaga kerja dari pasar tenaga kerja global, misalnya isu yang santer menyebar selama akhir tahun 2018 sampai dengan pertengahan tahun 2019 yang menyebutkan banyaknya pekerja asing yang banyak dipekerjakan di perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Hal ini tentu dapat mengancam angkatan kerja yang berasal dari Indonesia sendiri.

Dan lain-lain

Dampak Pengangguran di Indonesia

Sebagaimana harapan adanya peningkatan pekerja yang diharapkan pada bonus demografi, karena akan banyak keuntungan yang diperoleh Negara dari sector pajak dan minimnya biaya social yang harus dikeluarkan. Berbanding terbalik dengan hal itu, besarnya angka pengangguran dalam suatu Negara akan memiliki dampak bagi Negara tersebut, sebagai berikut;

Dampak Bagi Perekonomian Negara

Diantara dampak pengangguran bagi perokonomian suatu Negara adalah berkurangnya pendapatan Negara dari sektor pajak, menurunnya pendapatan perkapita, dan akan mendorong pemerintah pada hutang.

Dampak Bagi Masyarakat

Adapun dampak pengangguran bagi masyarakat adalah meningkatnya angka kriminalitas, ketidak stabilan bagi ekosospol dalam suatu Negara, dan menurunya skill mayarakatakibat tidak diberdayakan.

Dan lain-lain.

Cara Mengatasi Pengangguran

Banyak halyang dapat dilakukan dalam upaya mengurangi angka pengangguran, diataranya adalah menawarkan peluang kerja, transmigrasi, permuda permodalan untuk usaha, peningkatan skill para calon tenaga kerja, peningkatan jiwa kewirausahaan, dan peningkatan mutu pendidikan.

Baca Juga: Pengaruh Kerja Sama Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya, dan Pendidikan terhadap Kehidupan di ASEAN

Setidaknya hal-hal di atas dapat diselenggarakan oleh pemerintah atau pihak yang terkait dalam upaya untuk mengurangi angka pengangguran. Adapun dari masyarakat dapat berusaha keluar dari zona mencari kerja dan masuk pada zona menciptakan pekerjaan sendiri, memang tidak mudah tapi tidak ada salahnya jika dicoba.

Demikianlah artikel yang membahas tentang jenis-jenis pengangguran, penyebab pengangguran, dan factor-faktor pengangguran, serta cara mengatasi angka pengangguran.

Sumber:
BPS - Februari 2019: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,01 persen -https://www.bps.go.id/

No comments for "Pengangguran di indonesia: pengertian, Jenis, penyebab, dan cara mengatasinya"