Teori-Teori Pertumbuhan Ekonomi: Pengertian Dan Faktor-Faktornya

Rasanya sudah bukan hal yang asing lagi jika kita membincang soal pertumbuhan ekonomi, yang sering kali dibahas dalam talksow di tv ataupun diberbagai kesempatan. Namun kemudian sudahkah kita mengetahui berbagai teori tentang pertumbuhan ekonomi? Secara sederhana pertumbuhan ekonomi dapat kita sebut sebagai suatu proses dimana ekonomi suatunegara sedang mengalami perubahan menuju kearah yang lebih baik.

Teori Pertumbuhan Ekonomi: Pengertian dan Faktornya

Artikel ini akan membahas tentang pengertian pertumbuhan ekonomi, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, dan tentu saja teori-teori tentang pertumbuhan ekonomi.

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Secara sekilas kita sudah dapat memahami pengertian pertumbuhan ekonomi, yang tersusun dari dua kata, yaitu pertumbuhan dan ekonomi yang berarti keadaan dimana perekonomian mengalami pertambahan atau perkembangan dalam jangka waktu yang relatif lama.

Sebagaimana yang dimuat dalam Wikipedia bahasa Indonesia bahwa Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses perubahan keadaan perekonomian suatu Negara yang berangsur menuju dalam keadaan yang semakin baik yang dinyatakan dalam periode tertentu. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi adalah keadaan dimana kegiatan produksi barang dan jasa meningkat, atau pendapatan nasional mengalami kenaikan.

Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

Terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, diantaranya adalah;

1. Tanah Dan Kekayaan Alam

Tanah dan kekayaan alam memiliki dampak yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi, karena dengan hal itu suatu Negara akan demngan mudah untuk memanfaatkan kekayaan alamnya. Namun sebaliknya, kekayaan sumber daya alam tidak akan memiliki pengaruh besar jika suatu Negara tidak dapat mengelolanya dengan baik.

2. Mutu Tenaga Kerja Dan Penduduk

Sebesar apapun kekayaan alam yang dimiliki suatu bangsa, jika tidak mampu mengelolanya maka mereka tidak akandapat berbuat banyak untuk meningkatkan keadaan perekonomian negaranya, oleh sebab itu, hal yang sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah mutu tenaga kerja dan penduduk suatu Negara.

Baca Juga: Pengertian Pembangunan Ekonomi; Faktor, Tujuan dan Dampaknya

Negara yang memiliki sumber daya manusia yang baik umumnya akan menjadi Negara yang mampu bersaing dengan Negara-negara besar yang lain. Sebut saja Negara yang memiliki sumber daya manusia unggul di Asia seperti Singapur dan Jepang, Negara tersebut walaupun tidak memiliki sumber daya alam yang mumpuni, namun dengan mutu tenaga kerja dan penduduknya mampu menjadikan negaranya menjadi Negara maju.

Jika kita lihat sepintas, bangsa Indonesia memiliki kualitas tenaga kerja yang cukup mumpuni untuk membangun perekonomian bangsa, hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya tenaga kerja kita yang dipekerjakan diberbagai Negara.

Teori Pertumbuhan Ekonomi
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi. Gambar diolah dari Pixabay.com
Namun sayangnya kebanyakan dari mereka bekerja sebagai tenagakerja kasar, adapun mereka yang bekerja sebagai tenaga professional angkanya masih kecil, yang kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang tidak mendapat apresiasi dari negaranya sendiri sehingka memilih bekerja diluar negeri sebagai seorang professional. Ilustrasi singkat tersebut menunjukkan betapa sebearnya kita dapat membangun ekonomi dengan lebih baik dari pada keadaan sebenarnya yang sedang terjadi saat ini.

3. Modal Dan Tingkat Teknologi

Selain kualitas SDM dan SDA, hal lain yang juga dapat mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi suatu Negara adalah adanya Modal dan tingkat teknologi yang dimiliki suatu Negara. Dengan modal yang mumpuni, suatu Negara dapat mempercepat suatu proses pembangunan ekonomi, dan sejalan dengan itu, teknologi yang dimiliki suatu Negara juga sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, selain karena teknologi dapat mengefisienkan dan mengefektifkan suatu produk kebijakan pembangunan juga teknologi saat ini telah menjadi komoditas yang dapat diperjual belikan sehingga mampu menambah tingkat pendapatan suatu Negara.

4. Sistem Sosial Dan Sikap Masyarakat

Berbagai faktor yang dapat menunjang adanya pertumbuhan ekonomi yang baik tidak akan memberikan dapak yang signifikan jika suatu Negara tidak memiliki Sistem social dan sikap masyarakat yang tidak mendukung adanya kemajuan, dan pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Pelaku Ekonomi; Pengertian, Peran dan Contohnya

Sikap masyarakat yang kontra produktif dengan program kemajuan dalam arti sesungguhnya akan membuat Negara yang besar secara sumber daya alam, dan jumlah penduduk tidak akan mampu berbuat banyak terhadap realitas terpuruknya perekonomian dinegara tersebut.

Selain keempat faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan perekonomian ada satu faktor lagi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, faktor tersebut adalah adanya pejabat Negara yang bersih dan memiliki integritas dalam pekerjaannya.

Teori-Teori Pertumbuhan Ekonomi

Teori ekonomi yang kita pakai akan mempengaruhi sudut pandang kitadalam menyatakan keadaan perekonomian suatu Negara. Oleh sebab itu kita harus mengetahui berbagai teori pertumbuhan ekonomi terlebih dahulu sebelum kita memberikan penilaian terhadap ekonomi suatu Negara. Adapun teori pertumbuhan ekonomi terbagi menjadi Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik, Teori Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik, Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis, dan Teori Pertumbuhan Ekonomi Kuznets. Yang akan dijelaskan dibawah ini;

Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik

  1. Adam Smith memandang bahwa pertumbuhan ekonomi akan terjadi jika terdapat spesialisasi kerja, dengan spesialisasi maka produktifitas kerja akan meningkat, karena spesialisasi akan mendorong pada penemuan teknologi sampai pertumbuhan ekonomi.
  2. David Ricardo mengatakan jika terjadi pertumbuhan penduduk terlalu besar maka tidak akan terjadi pertumbuhan ekonomi karena dengan penduduk yang terlalu besar maka tenaga kerja yang tersedia juga akan mengalami peningkatan hal ini akan berimbas pada upah tenaga kerja yang cenderung mengalami penurunan, yang umumnya hanya bisa digunakan untuk biaya hidup minimal. Pada kondisi ini perekonomian akan mengalami kemandegan atau stagnasi.
  3. Thomas Robert Malthus mengungkapkan jika bahan makanan bertambah menurut deret hitung -1,2,3,4 dan seterusnya-, sedangkan pertambahan penduduk terjadi menurut deret ukur -1, 2, 4, dan seterusnya- hal ini menurut robertmalthus akan mengakibatkan terjadinya kekurangan bahan makanan untuk menghidupi penduduk, dan pada akhirnya masyarakat akan hidup dengan pas-pasan, atau hanya mampu hidup secara subsistence

Teori Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik

  1. Harrod-Domar mengangap bahwa untuk dapat terjadi pertumbuhan ekonomi maka investasi menjadi syarat agar perekonomian tumbuh dengan mantap (steady growth). Dengan investasi maka modal akan bertambah dan selanjutnya akan mampu memproduksi barang atau jasa dengan lebih besar.
  2. Schumpeter melihat bahwa kemampuan berwirausaha akan membuat perekonomian mengalami pertumbuhan karena dengan jiwa tersebut maka pelaku usaha berani untuk berenovasi dalam produksi.

Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis

  1. Frederich List membagi pertumbuan ekonomi menjadi tingkatan berburu, bercocok tanam, dan industry serta perniagaan.
  2. Werner Sombart melihat bahwa pertumbuhan ekonomi berjalan melalui ideology yang pada umumnya terjadi dalam tiga tahap yaitu; 1) Perekonomian tertutup, 2) zaman kerajinan, -mulai terdapat pembagian kerja-, dan 3) zaman kapitalis, dimana sudah terdapat pemilik modal.
  3. Walt Whitman Rostow mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi dalam lima tahap. 1) tradisional –didominasi pertanian-, 2) transisi –terjadi peralihan tenaga kerja dari pertanian ke industry-, 3) tinggal landas –dimana hambatan politik dan struktur social dapat diatasi-, 4) Menuju kematangan –serikat buruh dan pedagang semakin maju-, dan 5) tahap konsumsi masa tinggi, dimana terjadi pendominasian tenaga kerja oleh orang terdidik, dan penduduk kota lebih banyak dari penduduk desa

Teori Pertumbuhan Ekonomi Kuznets

Teori kuznet menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan kenaikan dalam jangka panjang kemampuan Negara dalam memenuhi kebutuhan penduduknya.

Baca Juga: Peran Masayarakat dalam Mencegah Korupsi Dana Desa

Pertumbuhan ekonomi tersebut dapat terjadi dengan terpenuhinya tiga faktor yaitu peningkatan persedian barang dalam jangka panjang, terjadi perkembangan teknologi, dan penggunaan teknologi dengan efektif dan efesien.

Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting bagi suatu Negara,karena dengan pertumbuhan ekonomi maka hal itu menunjukkan kinerja yang baik. Pertumbuhan ekonomi diidentikan dengan adanya kemajuan suatu Negara, dan gagalnya pencapaian pertumbuhan ekonomi akan menjadi catatan buruk bagi sejarah.

Demikianlah artikel yang membahas tentang teori-teori tentang pertumbuhan ekonomi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

No comments for "Teori-Teori Pertumbuhan Ekonomi: Pengertian Dan Faktor-Faktornya"